Makna Lagu "Ngelmu pring" part 2
Lirik selanjutnya:
pring iku mung suket,
ning omah asale seka pring,
usuk seka pring,
cagak seka pring,
gedhek iku pring,
lincak uga pring,
kepang cetha pring,
tampare ya mung pring….
kalo, tampah, serok, asale seka pring….
pikulan, tepas, tenggok, digawe nganggo pring….
mangan enak, mancing iwak, walesane ya pring…
jangan bung, aku gandrung, jebule bakal pring…
jika diartikan perkata begini rincianya
‘usuk’= bambu penahan genteng dari bambu gambar klik
‘Cagak’= tiang di bangunan (yang dimaksuddari bambu)gambar klik
‘Gedhek’= anyaman dari bambu (dibuat menjadi dinding)gambar klik
‘Lincak’= anyaman dari bambu (dibuat menjadi kursi) gambar klik
‘Kepang’ = kesenian dari bambu gambar klik
‘Tampare’=Talinya kepang yang terbuat juga dari bambu
‘Kalo’ = saringan
‘Tampah’ = nampan
‘Serok’= saringan penggorengan
‘Pikulan’= sabagai alat pemikul
‘Tepas’= kipas
‘Tenggok’= bakul tapi besar
‘Walesane’= alasnya
‘jangan bung’= sayur rebung
‘aku gandrung’= aku suka ternyata
‘jebule bakal pring’= calon pohon bambu
Yang nggak penting, nggak tak artiin n’ udah mudeng to. Jadi kalau lirik itu diartikan secara kalimah menjadi seperti ini:
“Bambu itu Cuma rumput; tapi rumah dibuat dari bambu; penahan genteng dari bambu; tiang dari bambu; gedhek itu bambu; lincak juga bambu; kepang pasti dari bambu; talinya juga Cuma bambu; saringan,nampan,serok asalnya dari bambu; pemikul, kipas, bakul dibuat dari bambu; sayur rebung aku suka, juga dibuat dari calon pohon bambu”
Gak mudeng ya ini terjermahan luasnya:
semua yang ada di sekitar kita semuanya banyak yang dari bambu, padahal bambu itu cuma tumbuhan sejenis rumput. Bambu bisa dibuat menjadi perabot rumah tangga, seperti tiang, gedhek, kepang,lincak. Alat alat memasak juga banyak terbuat dari bambu. Saat kita akan makan juga menggunakan bambu contohnya saat kita mancing, kita menggunakan stick pancing dari bambu. Setelah mincing ikanya kita bakar ditusuk dengan bambu, dimakan juga beralas bambu .tidak Cuma alat nya saja yang dari bambu. Sayur rebung juga dari bambu.
Ternyata banyak manfaat bambu. Lirik diatas memiliki makna tersendiri yang di jelaskan pada lirik selanjutnya:
nek ngono pancen penting, kabeh sing nang nggon wit pring
pancen penting tumraping manungsa sing dha eling
eling awake, eling pepadhane, eling, lan eling Gustine…
wong urip kudu eling, iso urip seka pring
tekan titi wancine ya digotong nganggo pring
bali nang ngisor lemah, padha ngisor oyot pring
mulane padha eling, elinga Sing Peparing….
‘tumraping’= bagi
‘Pepadhane’= sesama
‘Patine’= matinya
‘titi wancine’= akhirnya
Jika di artikan secara kalimat akan menjadi seperti ini:
Kalau begitu memang penting, semua yang di pohon bambu;
memang penting bagi manusia yang selalu ingat;
ingat dirinya, ingat sesama, ingat mati, dan ingat Allah swt;
orang hidup harus ingat, bisa hidup dari pohon bambu;
sampai akhirnya juga di angkat memakai bambu;
kembali ke dalam tanah, menjadi di bawah akar bambu;
makanya ingatlah, ingatlah Maha pemberi.
Maknanya semua yang ada di pohon bambu sangat penting bagi kehidupan manusia. Tapi manusia harus selalu ingat dirinya ,sesama, matinya, dan terlebih pada Allah swt. Kita harus bisa mensyukuri semua nikmat yang diberikan Allah swt melalui bambu.
Wah dah segini dulu ya terusanya aku capek, besok kita lanjutin pembahasanya lewat part 3.
Bersambung……………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Coment ya..
jazakallah